16 July 2013

Lain Ladang, Lain Belalang

Tanda Larangan di dalam MRT Singapura


Mungkin sering dalam benak kita saat berlibur, kita berpikir tamu adalah raja. Jadi terkadang kita melakukan hal-hal sesuka kita. Ataupun, kadangkala kita melakukan sesuatu yang menurut kita biasa dilakukan di tempat asal kita.
Well, pendapat ataupun perilaku kita tersebut tidak sepenuhnya salah. Dalam arti lain, tidak selalu benar. Tak jarang, di tempat lain peraturan ataupun kebiasannya berbeda, dan itu terkadang luput dari pemikiran kita. Semisal makan di dalam kereta. Di Jakarta mungkin itu biasa. Tapi jangan sekali-kali melakukannya di Singapura. Uang 500 dollar bisa melayang untuk bayar denda.
Contoh lain menyalakan klakson di daerah Bali. Orang-orang sekeliling anda bisa menoleh dengan tatapan aneh, meskipun saat itu anda merasa berhak membunyikannya.
Jika anda terkadang merasa kurang nyaman, ataupun "terkekang" dengan peraturan-peraturan seperti diatas, itu adalah hal yang wajar. Peraturan dan adat kebiasan tersebut dibuat supaya warganya merasa nyaman. Sekali lagi untuk masyarakat setempat, bukan untuk pendatang. Tamu adalah raja, tapi ingat, bukan berarti kita bisa berbuat semaunya.
Agar kita bisa menikmati liburan dengan nyaman, berikut tips untuk Traveltimers:
1. Lakukan sedikit survey tentang tempat tujuan anda. Peraturan, kebiasaan warga, dan sebagainya.
2. Pahami hal-hal tersebut, agar tidak terjadi culture-shock saat anda berlibur.
3. Selalu ingat, anda adalah tamu di tempat tujuan.
4. Jika anda berlibur bersama Traveltimes, jangan ragu untuk bertanya kepada Tour Leader ataupun Tour Guide tentang hal-hal yang belum dimengerti. Mereka akan selalu siap membantu anda (promo ah :p )
Well travelers, demikian sedikit informasi yang bisa kami berikan. Semoga liburan anda menyenangkan.

No comments:

Post a Comment